Minggu, 18 Agustus 2013

Rumus Aktif Sebuah Gagasan Membangun Rumah Belajar

Rumus Aktif adalah sebuah ide membangun rumah belajar yang orientasinya adalah menggali dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri insan manusia. Potensi yang dikebangkan adalah potensi jasad, potensi akal dan potensi ruhiyah.

3 potensi tersebut dikembangkan melalu materi pembelajaran yang menyenangkan. Konsep pembelajarannya seperti belajar di sebuah taman bermain yang penuh keceriaan, kompetisi dan kreatifitas.

RUMUS AKTIF sendiri diambil dari singkatan Rumah Muslim Anak Kreatif. Kata muslim disini adalah sasaran utama yang akan di didik. Anak-anak muslim akan di didik menjadi anak yang kreatif. sehingga dimasa depan mereka akan menjadi muslim yang mampu menyumbangkan kreatifitasnya bagi agama, bangsa dan negara.

Adapun kurikulum pendidikannya didasakan pada 3 potensi yang sudah di sebut diatas.

Potensi Jasad
Potensi ini adalah anugerah Alloh swt yang harus disyukuri dengan cara memanfaatkan sebaik-baiknya bagian tubuh yang ada dalam setiap anak untuk kepentingan ibadah kepada Alloh swt.
Ada 3 pelatihan jasad sesuai sunah Rasullulah yang akan diterapkan pada anak.

Dalam sebuah hadis  sahih yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim, disebutkan Nabi memerintahkan kepada kita agar mengajari anak-anak kita berkuda, berenang dan memanah. Seperti juga perintah-perintah Allah dan RasulNya yang lain, pasti ada hikmah di balik perintah ini.
Mari kita coba kaji kebaikan dan kelebihan pada perintah-perintah tersebut yang pasti menyimpan hikmah baik tersirat maupun tersurat:

1. BERKUDA
Bentuk lekuk tubuh belakang kuda (tempat yang diduduki), sangat baik untuk merawat segala masalah tulang belakang manusia. Saat pergerakan galloping yaitu saat kuda melompat dan berlari  menyebabkan pergerakan vetebra tulang belakang kita yang bersentuhan antara satu sama lain dalam kondisi harmonis, dan merangsang saraf-saraf tulang belakang, seolah-olah diurut. Sedangkan pakar kesehatan pun tidak mampu membuat seperti gerakan alami tulang-tulang veterbra saat orang menunggang kuda.
Seluruh anggota yaitu tulang rangka, otot, organ viseral - termasuk sistem pencernaan, sistem saraf, sistem voluntary maupun involuntary, organ ampas, bahkan gesekan ke organ vital akan terangsang secara optimal untuk menjadi semakin sehat. Penunggang kuda yang hebat biasanya bebas dari mengalami sakit punggung. Selain itu, kuda juga mencerahkan mata sebab ada rangsangan terhadap saraf kranial saat gerakan 'galloping' kuda.
2. BERENANG
Saat berenang, mental, fisik, segala otot dan tulang rangka digerakkan untuk membuat satu gerakan yang terkoordinasi antara dua  kaki dan dua tangan, selain merangsang stamina (sistem kardiovaskular). Karena itu berenang dikatakan sebagai hobi yang paling sempurna dan menyehatkan.
Berenang juga memberi kesempatan kepada manusia untuk menguasai air dan menjadi lebih berani. Sebab ketika orang berenang, dibutuhkan juga keberanian untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di dalam air.
3. MEMANAH
Memanah melatih emosi untuk menempatkan 'target' pada satu sasaran. Jika emosi kita terganggu, sudah pasti target akan mudah melenceng. Secara tidak langsung olahraga ini melatih kita untuk belajar tenang dan mengendalikan emosi. Seseorang yang tidak tenang, gugup, pemarah, kurang sabar bukanlah seorang pemanah yang baik.
Memanah juga sangat menitikberatkan keseimbangan tubuh. Pada saat melenturkan anak panah di busurnya, kemudian melepaskannya perlu ada kekuatan fisik. Olahraga ini juga dapat membangun fokus dan konsentrasi dalam menyemai rasa tanggung jawab dan disiplin diri, meningkatkan jati diri dan keyakinan pribadi. Orang yang memiliki banyak karakter pribadi seperti ini InsyaAllah akan mudah melewati segala rintangan dalam hidupnya.
Sabda Rasulullah SAW, "Kamu harus belajar memanah karena memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu." (Riwayat Bazzar, dan Thabarani dengan sanad yang baik)
Potensi Akal
Alloh juga menganugerahi kita akal agar bisa berpikir tentang ciptaan Alloh. Agar akal ini bisa bermanfaat dunia dan akherat anak-anak didik sesuai dengan sunah Rasul.
Memperhatikan perkembangan akal rasional. Pendidikan karakter tidak akan membawa kesuksesan apabila anak tidak memahami makna-makna perilaku dalam kehidupannya. Untuk itu, Islam sangat menekankan pendidikan akal. Allah Swt menyebutkan keutamaan orang-orang yang berpikir dan mempunyai ilmu dalam berbagai ayat, salah satunya adalah QS. at-Thariq 5:  “Maka hendaklah manusia memperhatikan (sehingga memikirkan konsekuensinya) dari apakah dia diciptakan? Akal adalah alat utama untuk mencapai keimanan. Akal harus diasah dengan baik sehingga manusia memahami alasan perilaku baiknya. Pada tahap awal pendidikan, anak-anak memerlukan doktrinasi. Orang tua tidak boleh membiarkan mereka memukul teman atau bermain api walaupun mereka belum memahami alasan pelarangan itu. Namun, sejalan dengan usia, akal manusia mulai mempertanyakan alasan rasional. Keingintahuan ini tidak boleh diabaikan. Salah satu cara untuk mengasah akal adalah dengan perumpamaan dan dialog (Abdullah Nasih Ulwan, Pendidikan Anak Dalam Islam, 1995).
Rasulullah Saw sering melakukan dialog dengan para sahabatnya dalam rangka mengasah kemampuan akal mereka. Salah satunya tergambar dalam hadist berikut: “Apakah pendapat kalian, jika sebuah sungai berada di depan pintu salah satu dari kalian, sehingga ia mandi darinya sehari lima kali; apakah akan tersisa kotoran pada badannya?” Para sahabat menyahut, “Tidak sedikit pun kotoran tersisa pada badannya.” Nabi melanjutkan, “Demikianlah seperti shalat lima waktu, dengannya Allah menghapus kesalahan-kesalahan.” [HR. Muslim]
Bentuk pendidikannya adalah dengan memotivasi anak-anak membaca dan menulis. Anak-anak akan diajak untuk membaca berbagai macam buku kemudian menulisnya kembali berdasarkan penglamannya selama mebaca.
Berbagai trik membaca efektif diajarkan agar minat baca semakin tinggi. Semakin tinggi minat baca akan mudah untuk mengarahkan anak-anak untuk menulis dari setiap tulisan yang sudah mereka baca. 
Menulis efektif juga diajarkan agar kemampuan menulis anak-anak terasah. semakin tajam kemampuan menulis anak-anak akan semakin mudah mereka menuangkan ide dan gagasan mereka dalam bentuk tulisan.
MInat membaca dan menulis yang tinggi akan meningkatkan kemampuan akal menyerap berbagi informasi dan menuangkannya dalam ide dan gagasan yang cemerlang. Semoga ide dan gagsan yang mereka tuangkan akan menjadi karya besar yang bermanfaat.
Selain membaca dan menulis anak-anak diberi berbagai permainan yang mampu mengasah akal mereka. Seperti catur dan teka teki silang yang dibuat dengan menyisipkan materi keislaman.
Potensi Ruhiyah


 Potensi ruhiyah..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar