Selasa, 04 Oktober 2011

Aku ingin Menjadi Jagoan Komputer


Aku ingin Menjadi Jagoan Komputer
Oleh : Riyadi Hidayat*

Namaku Slamet, sekarang aku kelas 5 SD. Pak Dayat adalah Guru Komputer di sekolahku. Setiap pulang sekolah kegiatan ekstra komputer selalu ramai didatangi teman-teman. Termasuk aku juga datang setiap hari Senin jam satu siang. Pak Dayat adalah sosok guru yang asyik, aku selalu memperhatikan setiap apa yang selalu beliau sampaikan. Materi program komputer yang disampaikan begitu mengasyikan untuk dipelajari.
Sebenarnya aku ini awalnya sama sekali gak bisa. Bagaimana bisa komputer, wong tiap hari di rumah aku mbantu si Mbok sama Bapak ngurusi sawah sama menggembala kambing di sawah. Tapi terus terang aku nggak minder lho...., Apalagi pak Dayat selalu bilang kalau belajar komputer itu bukan untuk anak-anak yang kaya saja, siapa saja miskin kaya harus bisa komputer. Kata Pak Dayat jaman itu semakin maju, kita tidak boleh ketinggalan jaman, kita harus terus belajar menyesuaikan perkembagannya. Apalagi komputer semakin hari semakin canggih saja. Kalu kita bisa komputer kata pak Dayat bisa membantu semua pekerjaan kita. Misalnya Robot saja harus di program dulu melalui komputer, trus kalau kita pingin punya teman banyak sampai keluar negri kita harus menguasai  program komputer internet. Wah pokoknya wakeh tenan (banyak sekali)  ternyata manfaatnya.
“ Ayo masuk jadwal komputer selanjutnya, kelas 5 “. Pak Dayat memerintahkan anak-anak masuk Laboraturium komputer. “ Anak-anak saatnya sekarang kita belajar internet”. Pak Dayat biasa mengawali dengan memberitahu materi pelajaran. “ Anak-anak siapa yang pernah mendengar kata internet ?”. Pak Dayat menanyakan dengan nada bicara bersemangat, sambil megacungkan jari keatas meminta anak-anak yang bisa mengacungkan tangan. “Saya Pak Dayat”. Aku beranikan diri mengacungkan tangan karena rasanya pernah dengar kata net waktu aku nonton batminton di lapangan sekolah.” Iya kamu Slamet, kamu pernah dengar kata internet, coba kamu jelaskan!”. Pak Dayat menanggapiku sambil memintaku menjelaskan. “Itu lho Pak Dayat, net itu kan sama seperti jaring yang di pakai buat main badminton. “ Hahaha, bukan Met itu kan net tidak pake inter“Iya kan Pak Dayat?”.” Sahut Dodi teman sebangkuku sambil tertawa seolah menertawakan aku. Tapi, aku cuek aja yang penting aku berani menjawab. “Hehehe Iya Dodi betul, bukan net yang itu yang bapak maksud” . Pak Dayat ikut tersenyum menanggapi jawabanku.
“Secara harfiah, Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang terhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking”.Pak Dayat menjelaskannya pada anak-anak dengan gamblang. “ Tapi perlu di ingat anak-anak, Internet memang banyak manfaatnya tetapi dampak buruk dari internet juga ada”. Pak Dayat Menegaskan penjelasannya.
“ Oh iya Pak, saya pikir kita bebas semau kita internetan Pak, temenku Dodo itu tiap hari main game di internet terus, sampai-sampai Dia jarang belajar Pak”. Kata Wawan yang duduk di depanku yang katanya punya temen namanya Dodo.
“Internet juga disalahkan oleh sebagian orang karena dianggap menjadi sebab kematian. Brandon Vedas meninggal dunia akibat pemakaian narkotik yang melampaui batas dengan semangat dari teman-teman chatting IRCnya. Shawn Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan online, Everquest. Brandes ditikam bunuh, dan dimakan oleh Armin Meiwes setelah menjawab iklan dalam Internet, apalagi temenmu itu juga tidak baik kalau segala sesuatu itu berlebihan, sampai-sampai melupakan waktu untuk belajar. Boleh saja main game di internet, tapi kalian harus bisa mengatur waktunya. Kalian harus disiplin waktu!. Caranya sebelum main kamu harus menentukan waktunya, misalnya mau main satu jam saja, setelah itu ya berhenti terus pulang dan belajar, Ok?”. Pak Dayat menceritakan bahaya internet dan menasehati kita dengan serius.
“ Siap, Pak Dayat, kita kan anak sholeh, cerdas dan trampil” sahut Wawan disambut teman-teman denga tawa di dalam Laboratorium sehingga suasananya jadi terliat ramai.
Tidak terasa setelah dilajutkan dengan praktek membuka Program Internet untuk belajar mencari informasi terkait pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam waktu sudah menunjukan jam dua siang. “ Baiklah anak-anak, kita sudah belajar mengenal Internet  dan bagaimana caranya mencari informasi gambar maupun artikel melalui internet semoga kalian bisa semakin bertambah pengetahuan, pesan bapak teknologi yang kalian kuasai jangan sampai justru mencelakai diri kalian sendiri, tetapi justru semakin memudahkan kalian mengerjakan berbagai tugas, cukup sekian dari Bapak ya?, Kalian boleh pulang sekarang”. Pak Dayat mengakhiri pelajaran tentang internet dan yang paling luar biasa Pak Dayat selalu memberi nasehat buat kita di akhir pelajaran.  Semua akhirnya mulai bangkit dari tempat duduk masing-masing dan keluar laboratorium komputer sambil mencium tangan pak Daya satu persatu.
Selama perjalanan pulang aku jadi befikir tentang apa yang sudah di sampaikan Pak Dayat, dan aku jadi punya keinginan untuk menjadi jagoan komputer yang bisa memberi bantuan kepada siapa saja yang membutuhkan, termasuk si Mbok dan Bapak di rumah. Aku akan carikan informasi di internet tentang bagaimana menanam padi yang baik biar cepat panen dan buat kambingku akan aku carikan informasi tentang bagaimana supaya kambingku bisa cepet besar dan gemuk. Hmmmmm.....Insya Allah aku siap jadi jagoaan Komputer.


*Penulis adalah Guru Komputer SD Negeri Mlati 1
  Alamat : Mlati, Glondong, Sendangadi, Mlati, Sleman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar