Serba Serbi Lensa Makro
Lensa
makro / mikro berbeda dengan lensa-lensa lain karena lensa makro dapat
fokus relatif dekat dengan objek foto. Lensa makro murni memiliki
perbesaran 1:1, artinya ukuran subjek sama dengan ukuran sensor kamera
atau film. Kalau kita foto sebuah penggaris, 1cm di penggaris akan sama
dengan 1 cm yang ditangkap di sensor kamera.
Lensa makro dengan pembesaran 1:1 biasanya ditemui di lensa fix/prime atau lensa yang tidak bisa zoom.
Contohnya adalah:
Lensa yang berukuran 50-70mmm biasanya untuk foto produk atau benda kecil di dalam studio)
Lensa yang berukuran 100mm (Biasanya untuk outdoor, seperti foto serangga, bunga)
Lensa yang berukuran 150-200mm (Biasanya untuk outdoor, untuk serangga atau binatang kecil yang sulit di dekati).
Ada
pula lensa makro yang memiliki label zoom, seperti Tamron 70-300mm
f/3.5-5.6 macro. Meski memiliki label makro, lensa ini tidak memiliki
perbesaran 1:1, tapi biasanya 1:3.5. Kualitas fotonya biasanya juga
kurang dibandingkan lensa makro murni.
Canon 100mm f/2.8 macro usm - Salah satu lensa populer
Lensa
makro biasanya lensa yang didesain untuk menghasilkan foto yang tajam,
dengan background blur yang lembut. Lensa makro juga cukup populer
sebagai lensa potret, tapi sebagian fotografer suka mengeluh hasilnya
terlalu tajam. Banyak lensa makro yang memiliki auto fokus yang kurang
cepat dan akurat, terutama saat foto dalam jarak yang dekat. Maka dari
itu, banyak fotografer sering mengunakan manual fokus untuk mendapatkan
hasil yang maksimal.
Lensa
makro murni biasanya mahal-mahal, satu lensa bisa berharga 5 juta ke
atas. Tapi ada beberapa alternatif untuk mengubah lensa menjadi lensa
makro yang lebih baik.
Close-up filter
Close-up
filter adalah lensa filter yang dipasang di depan lensa. Fungsinya
kurang lebih mengurangi jarak minimal fokus sehingga objek foto menjadi
lebih besar saat direkam. Kualitas close-up filter sangat bervariasi,
biasanya yang murah (sekitar 100 ribu) tapi kualitasnya buruk dan ada
juga yang kualitasnya tinggi tapi harganya lumayan mahal (satu atau dua
juta lebih). Keuntungan filter ini adalah, auto focus dan fungsi2 kamera
masih beroperasi seperti biasanya.
Macro Extension Tube
Extension
tube adalah tabung kosong yang dipasang diantara kamera dan lensa.
Dengan adanya tabung ini, kita bisa fokus lebih dekat ke objek foto.
Extension Tube yang murah biasanya tidak memiliki kontak elektronik,
jadinya tidak bisa auto fokus. Yang bisa, seperti Canon EF 25 II
Extension Tube biasanya jauh lebih mahal.
Reversing Ring
Dengan
mengunakan cincin ini, kita bisa membalikkan lensa non-makro menjadi
bersifat seperti lensa makro. Metode ini cukup diminati oleh para
penghobi fotografi karena biaya yang relatif murah. Kualitas foto
lumayan dan tergantung dari lensa yang direverse. Misalnya lensa 50mm
akan memberikan hasil lebih baik daripada lensa 18-55mm. Auto focus juga
tidak berjalan, sehingga manual fokus dan pemakaian tripod hampir harus
dilakukan.
Sumber: http://www.infofotografi.com/blog/2011/01/serba-serbi-lensa-makro/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar